Minggu, 12 Oktober 2014

KARYA SENI KRIYA DARI KARDUS BEKAS

Sebelumnya kami sudah pernah membahas tentang karya Seni kriya, dan kali ini kami akan membagikan kepada anda beberapa contoh karya seni kriya yang terbuat dari kardus bekas. Pertama kali melihat Karya Seni Kriya dari Kardus Bekas ini, admin blog senirupa benar-benar berdecak kagum, sungguh suatu karya seni kriya yang sangat kreatif dan artistik, dan tentunya di hasilkan dari tangan-tangan terampil dan penuh kesabaran dalam membuat karya Senirupa ini.
Karya Seni Kriya dari kardus ini dibuat oleh Chris Gilmour, seorang seniman senirupa yang berasal dari Amerika. Chris Gilmour sendiri Lahir di Stockport, UK 1973, tinggal dan bekerja di Udine, Italia
Tahun 2006 Meraih dan dianugerahi Premio Kairo, Hadiah bagi seniman disana.
Jika anda berkeinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang seniman kriya kardus ini, silahkan menuju kesitus pribadinya disini : http://www.chrisgilmour.com
Berikut beberapa contoh karya Seni Kriya yang dapat kami bagikan kepada anda.

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus


Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Contoh Karya Seni Kriya dari Kardus

Pemahaman Tentang Karya Sastra


Menurut Sumardjo dan Sumaini, salah satu pengertian sastra adalah seni bahasa. Maksudnya adalah, lahirnya sebuah karya sastra adalah untuk dapat dinikmati oleh pembaca. Untuk dapat menikmati suatu karya sastra secara sungguh-sungguh dan baik diperlukan pengetahuan tentang sastra. Tanpa pengetahuan yang cukup, penikmatan akan sebuah karya sastra hanya bersifat dangkal dan sepintas karena kurangnya pemahaman yang tepat. Sebelumnya, patutlah semua orang tahu apa yang dimaksud dengan karya sastra. Karya sastra bukanlah ilmu. Karya sastra adalah seni, di mana banyak unsur kemanusiaan yang masuk di dalamnya, khususnya perasaan, sehingga sulit diterapkan untuk metode keilmuan. Perasaan, semangat, kepercayaan, keyakinan sebagai unsur karya sastra sulit dibuat batasannya.
Karya sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Jakop Sumardjo dalam bukunya yang berjudul "Apresiasi Kesusastraan" mengatakan bahwa karya sastra adalah sebuah usaha merekam isi jiwa sastrawannya. Rekaman ini menggunakan alat bahasa. Sastra adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain.
Pada dasarnya, karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena karya sastra dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran-kebenaran hidup, walaupun dilukiskan dalam bentuk fiksi. Karya sastra dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan batin. Hiburan ini adalah jenis hiburan intelektual dan spiritual. Karya sastra juga dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk berkarya, karena siapa pun bisa menuangkan isi hati dan pikiran dalam sebuah tulisan yang bernilai seni.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan karya sastra, tidak ada salahnya apabila kita melirik lebih mendalam tentang genre (jenis) karya sastra. Karya sastra dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni karya sastra imajinatif dan karya sastra nonimajinatif. Ciri karya sastra imajinatif adalah karya sastra tersebut lebih menonjolkan sifat khayali, menggunakan bahasa yang konotatif, dan memenuhi syarat-syarat estetika seni. Sedangkan ciri karya sastra nonimajinatif adalah karya sastra tersebut lebih banyak unsur faktualnya daripada khayalinya, cenderung menggunakan bahasa denotatif, dan tetap memenuhi syarat-syarat estetika seni.
Pembagian genre sastra imajinatif dapat dirangkumkan dalam bentuk puisi, fiksi atau prosa naratif, dan drama. Penjelasan tentang ketiga karya sastra ini akan kita kupas secara terperinci.
1. Puisi
Puisi adalah rangkaian kata yang sangat padu. Oleh karena itu, kejelasan sebuah puisi sangat bergantung pada ketepatan penggunaan kata serta kepaduan yang membentuknya.
2. Fiksi atau prosa naratif.
Fiksi atau prosa naratif adalah karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau peristiwa dan lain-lain. Fiksi pada dasarnya terbagi menjadi novel, roman, dan cerita pendek.
Suroto dalam bukunya yang berjudul "Apresiasi Sastra Indonesia" menjelaskan secara terperinci tentang pengertian tiga genre yang termasuk dalam prosa naratif berikut ini.
  • a. Novel
    Novel ialah suatu karangan prosa yang bersifat cerita, yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang (tokoh cerita). Dikatakan kejadian yang luar biasa karena dari kejadian ini lahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalihkan jurusan nasib para tokoh. Novel hanya menceritakan salah satu segi kehidupan sang tokoh yang benar-benar istimewa, yang mengakibatkan terjadinya perubahan nasib.
  • b. Roman
    Istilah roman berasal dari genre romance dari Abad Pertengahan, yang merupakan cerita panjang tentang kepahlawanan dan percintaan. Istilah roman berkembang di Jerman, Belanda, Perancis, dan bagian-bagian Eropa Daratan yang lain. Ada sedikit perbedaan antara roman dan novel, yakni bahwa bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran luasnya unsur cerita hampir sama.
  • c. Cerita pendek.
    Cerita atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan manusia -- pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut terdapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak dikembangkan, sehingga kehadirannya hanya sekadar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan pada suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya.
  • 3. Drama
    Genre sastra imajinatif yang ketiga adalah drama. Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya. Drama sebagai karya sastra sebenarnya hanya bersifat sementara, sebab naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan. Dengan demikian, tujuan drama bukanlah untuk dibaca seperti orang membaca novel atau puisi. Drama yang sebenarnya adalah kalau naskah sastra tadi telah dipentaskan. Tetapi bagaimanapun, naskah tertulis drama selalu dimasukkan sebagai karya sastra.
    Selanjutnya adalah pembagian genre sastra nonimajinatif, di mana kadar fakta dalam genre sastra ini agak menonjol. Sastrawan bekerja berdasarkan fakta atau kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi sepanjang yang mampu diperolehnya. Penyajiannya dalam bentuk sastra disertai oleh daya imajinasinya, yang memang menjadi ciri khas karya sastra. Genre yang termasuk dalam karya sastra nonimajinatif, yaitu:
    1. Esai:Esai adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi manusia. Dalam esai, baik pikiran maupun perasaan dan keseluruhan pribadi penulisnya tergambar dengan jelas, sebab esai merupakan ungkapan pribadi penulisnya terhadap sesuatu fakta.
    2. Kritik:Kritik adalah analisis untuk menilai sesuatu karya seni, dalam hal ini karya sastra. Jadi, karya kritik sebenarnya termasuk argumentasi dengan faktanya sebuah karya sastra, sebab kritik berakhir dengan sebuah kesimpulan analisis. Tujuan kritik tidak hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar dan salahnya sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya adalah mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin, dan juga mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.
    3. Biografi:Biografi atau riwayat hidup adalah cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Tugas penulis biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup seseorang berdasarkan sumber-sumber atau fakta-fakta yang dapat dikumpulkannya. Teknik penyusunan riwayat hidup itu biasanya kronologis yakni dimulai dari kelahirannya, masa kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan akhir hayatnya. Sebuah karya biografi biasanya menyangkut kehidupan tokoh-tokoh penting dalam masyarakat atau tokoh-tokoh sejarah.
    4. Autobiografi:Autobiografi adalah biografi yang ditulis oleh tokohnya sendiri, atau kadang-kadang ditulis oleh orang lain atas penuturan dan sepengetahuan tokohnya. Kelebihan autobiografi adalah bahwa peristiwa-peristiwa kecil yang tidak diketahui orang lain, karena tidak ada bukti yang dapat diungkapkan. Begitu pula sikap, pendapat, dan perasaan tokoh yang tak pernah diketahui orang lain dapat diungkapkan.
    5. Sejarah:Sejarah adalah cerita tentang zaman lampau sesuatu masyarakat berdasarkan sumber-sumber tertulis maupun tidak tertulis. Meskipun karya sejarah berdasarkan fakta yang diperoleh dari beberapa sumber, namun penyajiannya tidak pernah lepas dari unsur khayali pengarangnya. Fakta sejarah biasanya terbatas dan tidak lengkap, sehingga untuk menggambarkan zaman lampau itu, pengarang perlu merekonstruksinya berdasarkan daya khayal atau imajinasinya, sehingga peristiwa itu menjadi lengkap dan terpahami.
    6. Memoar:Memoar pada dasarnya adalah sebuah autobiografi, yakni riwayat yang ditulis oleh tokohnya sendiri. Bedanya, memoar terbatas pada sepenggal pengalaman tokohnya, misalnya peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh selama Perang Dunia II saja. Fakta dalam memoar itu unsur imajinasi penulisnya ikut berperanan.
    7. Catatan Harian:Catatan harian adalah catatan seseorang tentang dirinya atau lingkungan hidupnya yang ditulis secara teratur. Catatan harian sering dinilai berkadar sastra karena ditulis secara jujur, spontan, sehingga menghasilkan ungkapan-ungkapan pribadi yang asli dan jernih, yakni salah satu kualitas yang dihargai dalam sastra.
    8. Surat-Surat:Surat tokoh tertentu untuk orang-orang lain dapat dinilai sebagai karya sastra, karena kualitas yang sama seperti terdapat dalam catatan harian.
    Genre sastra nonimajinatif ini belum berkembang dengan baik, sehingga adanya genre tersebut kurang dikenal sebagai bagian dari sastra. Apa yang disebut karya sastra selama ini hanya menyangkut karya-karya imajinasi saja. Hal ini bisa kita lihat dari pemahaman masyarakat, khususnya pelajar tentang sastra.
    Inilah tulisan singkat tentang sastra dan pembagiannya. Untuk memahami lebih jauh lagi, Anda dapat menggali lagi lebih lanjut dari berbagai sumber, baik itu buku, artikel, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

    Instrumen Musik Tiup Marching Band


    Myspace Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com Marching%20Dawg Marquee Text Generator - http://www.marqueetextlive.com
    Instrumen musik tiup marching band
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    IInstrumen-instrumen musik tiup logam
    Instrumen musik tiup marching band atau lebih dikenal dengan Marching brassmerupakan instrumen-instrumen musik tiup logam yang telah didisain untuk dimainkan sambil berjalan, umumnya instrumen musik tersebut digunakan dalam penampilan marching band. Perbedaan utama dengan instrumen musik tiup logam lainnya umumnya terdapat pada corong yang menghadap ke depan (bell-front), menggunakan sistem katup (antara tiga hingga empat katup), dan artikulasi yang dirancang untuk penampilan di lapangan terbuka (outdoor). Corong yang menghadap ke muka berfungsi untuk membuat suara yang dihasilkan dapat terproyeksi ke arah depan sesuai dengan posisi yang umumnya dipilih oleh penonton dalam sebuah pertunjukan marching band.
    • 1 Terompet
    • 2 Mellophone
    • 3 Tenor Horn
    • 4 Baritone Horn/Euphonium
    • 5 Contra Bass/Tuba
    • 6 Lihat pula
    Terompet
    Terompet dalam penampilan musik marching band digunakan sebagai soprano, umumnya memainkan melodi dalam musik. Meski demikian umumnya dalam aransemen musik marching band fungsionalitas soprano dibagi menjadi dua atau tiga kelompok untuk memainkan nada yang berbeda (biasanya mengisi rentang suara sopran, dan mezzo-sopran). DiIndonesia umumnya grup-grup marching band menggunakan terompet bernada dasar B♭, namun terdapat pula grup-grup marching band yang menggunakan terompet bernada dasar G.
    Mellophone
    Mellophone merupakan instrumen musik tiup yang ditujukan sebagai pengisi suara alto-soprano. Penggunaan mellophone dalam marching band umumnya lebih diminati karena suara dan intonasi yang dihasilkannya lebih konsisten dibandingkan instrumen musik sejenis seperti French Horn. Jenis mellphone yang paling banyak digunakan umumnya bernada dasar F, namun banyak pula ditemukan instrumen bernada dasar G. Biasanya sebuah instrumen mellophone memiliki kemampuan untuk dimainkan dengan nada dasar G ataupun F dengan mengganti panjang pipa udara yang umumnya tersedia sebagai bagian dalam kelengkapan instrumen tersebut.
    Tenor Horn
    Tenor horn dalam kategori ini merupakan jenis instrumen musik tiup logam dalam keluarga trombone tenor yang telah didisain secara khusus untuk keperluan marching band. Instrumen ini tidak menggunakan sistem geser melainkan menggunakan sistem katup untuk memainkannya, dan panjang dari instrumen ini lebih pendek dari trombone biasa dengan pipa suara yang menggunakan model lipat seperti yang terdapat pada instrumen musik tiup lain: terompet, mellophone. Beberapa pabrikan kadang-kadang memberi nama secara khusus untuk instrumen ini, misalnya: dynabone. Umumnya instrumen tenor horn yang digunakan oleh grup marching band di Indonesia menggunakan nada dasar B♭.
    Baritone Horn/Euphonium
    Meskipun memiliki fungsi yang sama dengan instrumen yang digunakan dalam pertunjukan orkestra, bentuk baritone horn ataueuphonium yang digunakan dalam penampilan marching band telah didisain secara khusus dengan corong menghadap ke muka dan umumnya telah dilengkapi dengan sistem tiga katup. Sesuai dengan namanya instrumen ini digunakan untuk mengisi suara dalam rentang nada baritone. Umumnya instrumen yang digunakan dalam penampilan marching band menggunakan nada dasar B♭.
    Contra Bass/Tuba
    Contra bass atau Tuba digunakan dalam penampilan musik marching band untuk mengisi suara dalam rentang nada bass. Perbedaan antara contra bass dan tuba terletak pada nada dasar yang digunakan pada instrumen tersebut. Jika nada dasar yang digunakan pada instrumen tersebut adalah G maka disebut dengan contra bass, sebaliknya bila menggunakan nada dasar B♭ maka dinamakan sebagai tuba. Seperti umumnya instrumen musik tiup logam yang digunakan dalam penampilan marching band, instrumen ini telah didisain pula untuk dimainkan sambil berjalan dengan corong menghadap ke depan. Namun berbeda dengan instrumen musik lainnya, karena ukurannya yang besar, untuk memainkan instrumen musik ini dilakukan dengan cara dipanggul.
    Instrumen musik perkusi marching band
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Instrumen musik perkusi marching band atau disebut sebagai Marching percussion merupakan instrumen-instrumen musik perkusiyang didisain untuk dimainkan sambil berjalan dengan meletakkan drum pada alat pengait khusus (disebut dengan carrier) yang dikenakan oleh drummer. Drum-drum tersebut didisain dan disetem dengan artikulasi maksimum dan dilengkapi proyeksi suara karena aktivitas penggunaan yang umumnya di lapangan terbuka ataupun ruang tertutup yang luas. Instrumen ini biasanya digunakan oleh grupmarching band. Ensembel marching percussion sering pula disebut sebagai drumline atau battery. Tingkat kemampuan sebuah drumline tidak hanya bermain dengan baik, namun juga harus mampu untuk bermain dengan baik dalam tempo cepat ataupun lambat.
    • 1 Snare drum
    • 2 Drum tenor
    • 3 Drum bass
    • 4 Simbal
    • 5 Pranala luar
    Snare drum
    Ukuran marching snare drum biasanya lebih dalam dari ukuran yang biasanya digunakan pada orkestra atau drumkit. Hal ini membuat suara yang dihasilkan menjadi lebih keras, sesuai dengan kebutuhannya untuk penggunaan di lapangan terbuka. Ukuran standar (diameter x kedalaman) adalah 13×11 dan 14×12 inci dengan berat antara 16-45 lb. Ukuran yang lebih kecil (13×9) akhir-akhir ini menjadi populer digunakan untuk kebutuhan penggunaan di lapangan tertutup. snare drum “high tension” modern dikembangkan sebagai jawaban atas tensi membran yang lebih tinggi yang dimungkinkan karena pemanfaatan serat fiber, atau kevlar. Drum tensi tinggi pertama kali dikembangkan oleh Legato di Australia, dan menjadi lebih sempurna saat mulai digunakan pada marching band.
    Drum tenor
    Marching band modern umumnya menggunakan multi-tenor, yang terdiri atas beberapa tom-tom yang dimainkan oleh seorang drummer. Bagian bawah drum biasanya terbuka dan dipotong menyiku untuk memproyeksikan suara ke arah depan. membran head menggunakan double-ply PET film untuk meningkatkan kualitas proyeksi suara. Alat ini umumnya dimainkan dengan menggunakan malet yang terbuat dari kayu atau aluminimum dengan ujung berbentuk bundar terbuat dari nilon.
    Teknik permainan tenor drum umumnya berbeda dengan teknik yang digunakan untuk bermain snare drum, lebih mirip seperti bermain timpani karena membran dipukul biasanya lebih dekat pada sisi-sisinya dibandingkan bagian di tengah membran. Bentuk pukulan seperti ini menghasilkan suara yang lebih nyaring.
    Drum tenor umumnya terdiri dari tom-tom berukuran 10, 12,13, dan 14 inci yang diatur membentuk busar, seringkali dengan tambahan satu atau dua buah tom yang lebih kecil (berukuran 6 atau 8 inci) di sisi sebelah dalam.
    Drum bass
    Ukuran drum bass yang digunakan pada ensembel perkusi modern bervariasi, dengan lebar universal 14 inci, dan diameter 14 inci dan bertambah setiap 2 inci. Membran drum biasanya terbuat dari PET film lembut berwarna putih. Tidak seperti snare drum dan drum tenor, drum bass dimainkan oleh drummer dari kedua sisinya. Umumnya sebuah drum line menggunakan 4 hingga 6 jenis drum bass dengan ukuran yang berbeda-beda, tiap satu drum bass dimainkan oleh seorang drummer.
    Simbal
    Simbal dalam marching band tidak dimainkan dengan tujuan yang sama seperti orkestra. Ada perubahan pada grip simbal yang dibuat khusus untuk kebutuhan marching band. Simbal marching band biasanya terdiri atas dua keping yang terpasang pada ke dua tangan pemainnya. Untuk memainkan simbal marching band kedua kepingan itu diadu satu dengan lainnya sehingga menghasilkan suara. Jumlah pemain simbal tiap-tiap grup marching band bisa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
    Mayoret
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Mayoret merupakan seseorang yang melakukan aksi tari, atau gerakan dalam suatu penampilan parade drum band dengan menggunakan sebuah tongkat mayoret yang disebut dengan baton. Biasanya mayoret diperankan oleh seorang wanita, namun pada perkembangannya peran mayoret ini bisa pula dilakukan oleh laki-laki, umumnya ditemukan pada grup drum band kemiliteran. Peran mayoret awalnya merupakan asimilasi dari peranpemandu sorak yang diadaptasikan sedemikian rupa dalam penampilan parade drum band untuk menyeimbangkan dinamisasi pertunjukan dari kesan peran kaku pada barisan para pemain instrumen musik (termasuk di dalamnya pemain instrumen musik tiup dan perkusi). Seorang mayoret dapat melakukan berbagai macam aksi dalam penampilannya seperti memutar-mutar tongkat, bayonet, tongkat bendera, ataupun melempar baton. Mayoret kadang-kadang pula melakukan beragam atraksi sulap, ataupun atraksi tertentu untuk menarik perhatian seperti kombinasi memainkan, memutar-mutarkan, serta melempar hingga empat baton secara bersamaan.[1]
    Di Indonesia, peran mayoret dalam sebuah grup drum band tidak hanya terbatas fungsinya sebagai penari, mayoret lebih sering memerankan sebagai pemimpin, pemandu barisan dalam membentuk suatu formasi dalam penampilan. Terkadang seorang mayoret dapat pula menggantikan fungsi komandan lapangan (dalam bahasa Inggris disebut Field Commander) pada saat-saat tertentu. Beberapa grup marching band di Indonesia masih menggunakan mayoret sebagai salah satu bagian dalam penampilannya, namun dalam perkembangannya keberadaan mayoret mulai ditanggalkan.
    Orkes barisan
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Orkes barisan (Inggris: marching band) adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan orkes barisan merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya, penampilan Orkes barisan dipimpin oleh satu atau dua orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alurkoreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.
    Orkes barisan umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya atau corak penampilannya. Pada awalnya orkes barisan dikenal sebagai nama lain dari drum band. Penampilan orkes barisan pada mulanya adalah sebagai pengiring parade perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personel pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik orkes barisan dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.
    Komposisi musik yang dimainkan orkes barisan umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat orkes barisan merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan drum band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan orkes barisan di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.
    Sejarah
    Orkes barisan bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival. Seiring dengan perjalananan waktu, orkes barisan berevolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal orkes militer yang kemudian menjadi awal munculnya orkes barisan saat ini.[1][2]
    Meskipun pola orkes barisan telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya orkes barisan, tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa.
    Di Indonesia, budaya orkes barisan merupakan pengembangan lebih lanjut atas budayadrum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari “Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia”) yang dibina oleh Menpora (singkatan dari “Menteri pemuda dan olahraga”). Orkes barisan lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olahraga. Dalam perkembangannya, orkes barisan di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan orkes barisan menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.
    Instrumen
    Instrumen yang digunakan dalam penampilan orkes barisan umumnya dapat dikelompokkan pada beberapa kategori menurut jenis dan cara memainkannya. Pengelompokkan ini secara tidak langsung pula memengaruhi struktur organisasi kepelatihan yang umumnya dispesifikasikan menurut kategori-kategori tersebut, masing-masing kategori memiliki pelatih tersendiri. Selain kepelatihan, pengelompokkan ini umumnya berpengaruh pula pada perilaku sosial para pemain yang terlibat dengan menciptakan kelas-kelas sosial non-formal yang membentuk kebanggaan kelompok.
    Instrumen musik tiup
    Pada mulanya, ragam instrumen musik tiup yang digunakan dalam orkes barisan identik dengan yang digunakan drum band (orkes barisan versi terdahulu). Namun pada perkembangannya, beberapa jenis instrumen musik tiup seperti cornet, clarinet, flugelhorn,saksofon (termasuk di dalamnya sofrano, alto, dan tenor), trombone, sousaphone, dan fluteyang jamak digunakan sebelumnya sudah ditinggalkan. Umumnya, instrumen musik tiup yang digunakan dalam orkes barisan menggunakan nada dasar B♭ atau F. Jenis-jenis instrumen musik tiup yang digunakan orkes barisan umumnya adalah:
     Trompet
     French Horn
     Mellophone
     Tenor Horn
     Baritone, Euphonium
     Contra Bass/Tuba
    Instrumen musik perkusi
    Instrumen musik perkusi dalam orkes barisan merupakan jenis instrumen bergerak yang dibawa oleh pemain dan dimainkan dalam barisan seperti halnya instrumen musik tiup. Seksi yang memainkan instrumen musik perkusi sambil berjalan disebut juga sebagai lini drum atau battery. Ragam instrumen musik perkusi yang digunakan orkes barisan umumnya lebih sedikit dari yang digunakan pada drum band. Instrumen-instrumen tersebut adalah:
     Snare drum
     Drum tenor / Quint
     Drum bass (umumnya menggunakan 4 sampai 6 jenis drum bass yang berbeda)
     Simbal
    Instrumen pit (statis)
    Instrumen pit pada dasarnya merupakan instrumen musik perkusi yang bernada. Pada penampilan orkes barisan, jenis instrumen ini bersifat statis, pemainnya tidak ikut dalam barisan seperti kelompok instrumen lainnya melainkan memainkannya di bagian depan lapangan yang digunakan dalam penampilan. Ragam jenis instrumen yang digunakan orkes barisan umumnya lebih bervariatif dibandingkan drum band (orkes barisan terdahulu). Beberapa grup orkes barisan bahkan kadang-kadang merakit sendiri instrumen pit untuk menghasilkan suara-suara unik dalam musik yang dimainkan. Jenis-jenis instrumen pit yang umumnya digunakan pada penampilan orkes barisan antara lain:
     Xylophone
     Vibraphone
     Marimba
     Simbal
     Gong cina
     Timpani
     Drum bass konser
     Tubular bell
    Instrumen bendera
    Instrumen bendera tidak digunakan untuk bermain musik, melainkan dimanfaatkan oleh pemainnya sebagai alat bantu aksi tarian untuk menghasilkan efek-efek visual tertentu yang mendukung penampilan. Pada praktiknya, pemain instrumen ini tidak selalu menggunakanbendera sebagai aksesori, namun bisa menggunakan peralatan-peralatan lain seperti senapan kayu, selendang, panji-panji, atau bahkan sapu, tergantung pada koreografinya untuk mendukung penampilan secara keseluruhan. Namun biasanya instrumen dasar yang digunakan adalah; bendera, dan senapan kayu.
    Aspek-aspek penampilan
    Aspek-aspek yang terkait dalam penampilan orkes barisan pada dasarnya dikelompokkan dalam dua kategori utama, yaitu aspek musikal dan aspek visual. Pengelompokkan ini berpengaruh pula pada metode pelatihan pada proses penyiapan sehingga sebuah grup orkes barisan siap tampil. Umumnya latihan atas masing-masing aspek tersebut dilakukan secara terpisah terlebih dulu sebelum digabungkan sebagai sebuah penampilan utuh.
    Aspek musikal
    Lagu-lagu yang dibawakan dalam satu penampilan orkes barisan umumnya membawa saturagam yang sama atau merupakan kombinasi atas beberapa ragam dalam satu tema yang sama, namun ragam yang dibawa dalam satu penampilan tiap-tiap orkes barisan bisa berbeda-beda.
    Secara struktural, umumnya karakteristik lagu-lagu yang dibawakan tiap-tiap orkes barisan memiliki tipikal elemen yang sama. Bagian “pembuka” yang ditujukan untuk mendapat perhatian penonton, “solo perkusi” atau disebut dengan feature, “balada” yang menampilkan solo musik tiup bersama dengan solo perkusi, dan “penutup” sebagai puncak dari penampilan. Di masing-masing elemen tersebut sering pula diwarnai dengan variasi teknik permainan, termasuk didalamnya permainan tempo, birama, yang ditujukan untuk mendapatkan satu dinamika permainan yang lebih seimbang, serta sebagai wahana menunjukkan keterampilan grup.
    Aspek visual
    Koreografi merupakan inti utama dari aspek visual dalam penampilan orkes barisan. Di dalamnya melingkupi alur pola atas formasi baris berbaris yang digunakan, aksi-aksi tarian yang dibawakan oleh para pemain bendera, gerakan-gerakan untuk menampilkan satu efek visual tertentu yang dilakukan oleh satu, sekelompok, atau seluruh pemain yang terlibat dalam formasi barisan. Seringkali penampilan marching band menggunakan aksesoris-aksesoris tambahan yang dimainkan oleh beberapa orang pemain untuk mendukung mendapatkan efek visual tertentu secara keseluruhan.
    Perangkat lunak
    Bentuk penampilan orkes barisan yang dinamis umumnya membuat kompleksitas aransemen lagu dan perancangan formasi barisan menjadi lebih tinggi. Para pelatih orkes barisan instrumen musik umumnya memanfaatkan perangkat lunak sebagai alat bantu untuk memecahkan tingkat kompleksitas tersebut dalam proses aransemen lagu, melakukan ekstraksi atas partitur ke dalam tiap-tiap kelompok instrumen musik (termasuk instrumen musik tiup, perkusi, dan pit). Demikian pula halnya dengan pelatih visual, perangkat lunak digunakan untuk mempermudah perancangan formasi barisan, simulasi dan analisis atas kemungkinan terjadinya tabrakan antar pemain, dan visualisasi permainan tiap lagu dalam suatu penampilan.
    Beberapa perangkat lunak yang tersedia saat ini bahkan mampu menggabungkan desain formasi barisan dan aransemen musik sehingga menjadi suatu bentuk model pertunjukan yang digunakan untuk memberikan gambaran atas simulasi pertunjukan kepada seluruh pemain yang terlibat dengan tujuan untuk mempermudah pemain dalam memahami alur pertunjukan dan aliran pergerakan formasi barisan.

    Perangkat lunak pembantu perancangan aransemen lagu

    Perangkat lunak pembantu perancangan formasi barisan
    Kompetisi
    Kompetisi umumnya menjadi perangsang atas kemajuan orkes barisan di Indonesia. Dengan adanya kompetisi ini, masing-masing orkes barisan umumnya berupaya untuk mengembangkan, atau mengadaptasikan teknik-teknik permainan tertentu untuk menunjukkan kemampuan grup orkes barisan tersebut, atau menciptakan satu keunikan yang berbeda sehingga menjadi ciri khas penampilan suatu orkes barisan. Skala kompetisi ini bisa mencakup tingkat daerah, provinsi, ataupun nasional. Di Indonesia terdapat cukup banyak ajang kejuaraan tingkat nasional yang diselenggarakan, namun yang umumnya frekuentif diselenggarakan secara konsisten adalah Grand Prix Marching Band.
    Drumline
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Untuk kegunaan lain dari drumline sebagai seksi perkusi dari marching band yang dibahas pada artikel ini, lihat Drumline (film).
    Drumline merupakan seksi perkusi yang umumnya bermain sebagai bagian dari suatu penampilan ensembel musik yang dimainkan sambil berjalan.[1] Drumline biasanya tergabung dalam suatu grup marching band, namun kadang-kadang dapat pula eksis sebagai sebuah ensembel mandiri.[2] Istilah battery biasanya secara spesifik menunjuk pada bagian dari drumline. battery merupakan sekelompok orang dalam drumline yang melakukan beragam gerakan dan aksi manuver di lapangan. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam battery biasanya terdiri atas snare drum, drum tenor yang dikenal pula sebagai quint-tom, drum bass, dan simbal.[2]Instrumen-instrumen lainnya yang digunakan dalam penampilan drumline yang umumnya bersifat statis disebut sebagai ensembel muka atau instrumen pit.[2] Instrumen pit tidak dimainkan dalam barisan seperti halnya battery, melainkan umumnya diletakkan di sebelah depan lapangan yang digunakan dalam penampilan.
    Battery
    Drumline Eagle High School, Amerika.
    Pada masa lalu, selain dari instrumen-instrumen battery yang umum digunakan saat ini, marching timpani merupakan salah satu instrumen yang digunakan sebagai bagian dari battery. Namun dalam perkembangannya, instrumen ini pada akhirnya diadaptasikan penggunaannya sebagai instrumen pit. Demikian pula halnya dengan instrumen pit lainnya seperti lira, silofon, dan vibraphone. Dalam penampilan marching band modern saat ini para pemain snare drum, tenor, drum bass, dan kadang-kadang simbal umumnya disebut pula sebagai battery, sementara pit, atau ensembel muka, sebagai perlengkapan yang dimainkan di depan lapangan permainan.
    Komandan Lapangan
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Drum major Marching Band Universitas Texas Tech
    Drum Major, atau Field Commander, atau Komandan Lapangan adalah pemimpin dari suatu penampilan marching band yang diperankan oleh satu atau dua orang yang memimpin penampilan di atas panggung ataupun podium. Seorang komandan lapangan bertugas memberi perintah baik secara verbal, menggunakan isyarat melalui gerakan tangan, ataupun baton atas suatu gerakan dalam barisan, artikulasi suara, ataupun menjaga tempo dalam permainan. Pada penampilan parade sebuah drum band, peran komandan lapangan kadang-kadang digantikan pula oleh mayoret. Biasanya seorang komandan lapangan mengenakan seragam yang berbeda dari yang dikenakan oleh pemain lainnya, umumnya menggunakan ornamen dan aksesoris yang lebih mencolok sehingga menarik perhatian publik.
    Sejarah
    Keberadaan komandan lapangan dalam marching band bermula dalam tradisi korps drum militer inggris di tahun 1650. Kalangan militer saat itu umumnya melaksanakan instruksi ataupun berperang atas instruksi yang diberikan melalui isyarat dari komandannya, dan penampilan korps drum yang dipimpin oleh komandan lapangan bertugas memberikan instruksi-instruksi dalam bentuk isyarat kapada seluruh pemain.
    Pada dasarnya, komandan lapangan korps drum militer bertanggung jawab atas:
     Pemberi instruksi pada seluruh pemain
     Disiplin militer atas seluruh anggota dalam korps drum
     Standar seragam dan aksesoris penampilan seluruh pemain
     Melaksanakan fungsi administratif korps
     Melatih dasar baris-berbaris militer, koreografi, dan gerakan pemain
    Notasi musik
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Notasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nadadan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur.
    Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.
    Terdapat pula bentuk notasi lain, misalnya notasi angka yang juga digunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, danTiongkok.
    Notasi balok
    Notasi Gregorian awal notasi balok
    Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Agung Gregori pada tahun 590, .[1] adalah awal penulisan musik dengan not balok. Namun, Notasi Gregorian belum ada panjang nada (dinyanyikan sesuai perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.
    Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali untuk musik dibandingkan Notasi Gregorian.
    [sunting]Unsur-unsur notasi balok
    Interval not antarspasi (atau antargaris) adalah terts, sedangkan interval antara garis dan spasi adalah sekunde.
    Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalah interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-Gdigunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nadaa1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat digambarkan dengan menggunakangaris bantu yang diletakkan di atas atau di bawah paranada.
    Contoh penggunaan notasi balok
    Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari bagian awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donauyang disederhanakan ( perdengarkan).
    Bagian awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.
    1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu biasanya ditempatkan petunjuk tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan “tempo waltz”. Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan per menit.
    2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat.
    3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.
    4. Pada bagian awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹(berfrekuensi sekitar 418 Hz).
    5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sebagai nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
    6. Not pertama adalah not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: agak nyaring). Dapat dilihat bahwa not tersebut langsung diikuti garis birama walaupun tiga ketuk dalam birama tersebut belum selesai. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka (anacrusis).
    7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
    8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan bahwa ketiga not tersebut harus dimainkan secara legato (sambung-menyambung).
    9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
    10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut harus dimainkan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut harus dimainkan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
    11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak ada nada yang dimainkan selama (dalam hal ini) satu ketukan.
    12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, yaitu dimainkan makin melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).
    Notasi Angka
    Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli.
    Membaca Notasi Angka
    Notasi angka 4 suara SATB
    1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
    2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat
    3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit ada 66 ketuk.
    4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
    5. P berarti ‘piano’ yang berarti lembut, artinya lagi ini dengan dinamika yang lembut.
    6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan ada perubahan dinamika, yakni mengeras, kemudian melembut lagi.
    7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

    BIOGRAFI JOKO WIDODO

    Joko Widodo atau yang akrab di sebut Jokowi sudah sangat akrab di telinga kita. Tokoh politik yang karirnya melejit pesat karena wibaba dan gaya kepemimpinan yang merakyat. Kepribadian yang menarik dan pencapaian-pencapaian ketika menjabat sebagai wali kota Surakarta dan gubernur Jakarta sekarang menjadikannya sebagai harapan baru masyarakat Indonesia akan pemimpin yang dapan membawa ke perubahan yang lebih baik. Nah, Zona Siswa pada kesempatan kali ini akan menampilkan sebuah Biografi Singkat Jokowi. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

    Biografi Jokowi

    Ir. H. Joko Widodo yang lahir pada tanggal 21 Juni 1961 merupakan politikus Indonesia yang sekarang menjabat sebagai gubernur Jakarata. Dia lebih dikenal dengan nama panggilannya yaitu Jokowi. Ia dulu menjabat sebagai walikota Surakarta (Solo) selama dua periode yaitu 2005-2009 dan 2010-2015, namun Jokowi dicalonkan PDI-P untuk maju menjadi guberjur Jakarta pada tahun 2012. Keberhasilannya memimpin Kota Surakarta menjadikan Jokowi memiliki gredibelitas dan kualitas untuk memimpin Jakarta. Dan setelah melalui pemilihan umum putaran ke dua, Jokowi dan wakilnya Basuki Cahya Purnama (Ahok) berhasil mengungguli Fauzi Bowo dalam pemilihan umum Jakarta dan menjadikannya sebagai gubernur Jakarta untuk periode 2012-2017.

    Kemenangan Jokowi menjadi gubernur Jakarta mencerminkan dukungan untuk seorang pemimpin yang baru dan bersih. Dan semenjak terpilih, popularitasnya melejit tinggi karena dianggap memberikan aksi nyata untuk menanggulangi masalah kompleks di Jakarta. Wacana untuk menjadikan Jokowi sebagai Calon Presiden pun mencuat dan pada tanggal 14 Maret 2014 Jokowi mendapat mandat dari Megawati untuk mau sebagai calon presiden dari partai PDI-P.

    Masa Muda dan Pendidikan Jokowi
     

    Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Lahri dari keluarga sederhana tak membuat Jokowi minder dan takut untuk bermimpi tinggi. Pendidikan Jokowi dimulai dari SD Negeri 111 Tirtoyoso. Dengan kesulitan yang dialami, Jokowi kecil terpaksa berdagang, mengojek payung dan penjadi kuli panggul untuk membiayai keperluan sekolah dan uang jajannya. Setelah lulus, Jokowi melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 1 Surakarta dan kemudian lanjut ke SMA Negeri 6 Surakarta. Tidak putus sampai disitu saja, Jokowi melanjutkan pendidikannya ke jejang tertinggi dengan masuk Universitas Gajah Mada dengan jurusan kehutanan.

    Ilmu tentang struktur kayu, pemanfaatan dan teknologi yang didapat dari semasa kuliah menjadi modal Jokowi membuka usaha furniture. Walaupun sempat bekerja di BUMN, Jokowi memutuskan keluar dan memulai usahanya. Dan usahanya berkembang pesat, dan menjadikannya sebagai pengusaha furniture yang dikenal luas di Eropa. Dari pertemanannya dengan orang Francis bernama Micl Romaknan itu lah sapaan akrab "Jokowi" tersemat dalam dirinya.
    Biografi Singkat Jokowi | www.zonasiswa.com
    Joko Widodo (Jokowi)


    Karir Politik

    Pada tahun 2005, Jokowi dengan disusung PDI-P maju sebagai calon wali kota Surakarta. Ia berhasil memenangkannya dengan prosentasi suara sebesar 36,62%. Ketika pertama kali menjabat sebagai wali kota Surakarta, banyak orang yang meragukan kemampuannya yang selama ini hanya bekerja sebagai tukang ekspor furniture. Namun setelah satu tahun berkiprah, Jokowi sukses memimpin Surakarta menjadi kota yang maju, indah, dan berbudaya. Adapun hal-hal yang dicapai semenjak menjabat sebagai walikota Surakarta adalah:
    • Membangun pasar tradisional baru - termasuk pasar barang antik dan pasar peralatan rumah. 
    • Membangun 7-km city walk dengan 3-meter lebar trotoar pejalan kaki sepanjang jalan utama Surakarta.
    • Revitalisasi Balekambang dan taman Sriwedari.
    • Peraturan ketat tentang menebang pohon di sepanjang jalan-jalan utama kota.
    • Rebranding Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa dan pariwisata di bawah tagline "The Spirit of Java".
    • Mempromosikan kota sebagai pusat pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE).
    • Budaya blusukan, cara di mana Jokowi melakukan kunjungan dadakan ke daerah-daerah tertentu untuk mendengar langsung dari orang-orang kebutuhan mereka dan kritik.
    • Melarang anggota keluarganya dari penawaran untuk proyek kota.
    • Program asuransi kesehatan untuk semua penduduk.
    • Transportasi umum dalam bentuk bis tingkat.
    • Solo Techno Park, yang membantu mendukung proyek mobil Esemka Indonesia.

    Saat terpilih menjadi Gubernur Jakarta, program-program Jokowi pun mulai dilaksanakan untuk menuntaskan masalah-masalah di Jakarta yang sudah sangat kompleks. Untuk masalah macet, Jokowi membuat kebijakan untuk mempercepat pembangunan sarana transportasi masal seperti MRT dan monorel serta memperbanyak armada Transjakarta. Untuk masalah bajir, Jokowi juga bergerak cepat dengan merelokasi daerah-daerah resapan banjir dan memperbaharui serta memperbanyak taman dan hutan kota. Jokowi juga mengeluarkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Seperti di Surakarta, Jokowi juga bermaksud untuk menjadikan Jakarta sebagai kota festival. Total sebanyak 97 festival diadakan selama tahun 2013 di Jakarta, seperti Jakarta Night Festival, Pesta rakyat, Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan lain sebagainya.

    Keluarga dan Pribadi Jokowi

    Jokowi menikah dengan Iriana, wanita kelahiran Solo 1 Oktober 1963 yang merupakan cinta pertama dan terkahir Jokowi. Jokowi bertemu Iriana saat ia masih kuliah semester tiga di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Sedangkan Iriana saat itu masih kelas tiga SMA. Jokowi bertemu dengan Iriana, melalui adik perempuannya Iid Sriantini. Dia dikenalkan kepada Iriana oleh Iid. Iriana merupakan teman Iid. Dari pernikahannya dengan Iriana, Jokowi dikaruniahi tiga orang anak yaitu Gibra Rakabuming, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangerap. Selain dikenal sebagai sosok penyanyang untuk keluarganya, Jokowi juga dikenal sebagai penggemar berat music heavy metal. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai penggemar berat band metal Metallica.

    Penghargaan

    Tidak ada penghargaan yang paling indah selain penghargaan dari mayarakat yang merasa teradili oleh kepemimpinan Jokowi. Tapi ada beberapa pengharagaan dan kehormatan yang Jokowi peroleh atas kepemimpinannya tersebut, diantaranya:
    • 2008: Jokowi terdaftar oleh majalah Tempo sebagai salah satu dari 'Top 10 Walikota Indonesia 2008'. 
    • 2011: Ia dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
    • 2012: Jokowi menerima tempat ke-3 Penghargaan Walikota Se-dunia untuk "Mengubah sebuah kota penuh kejahatan menjadi pusat regional untuk seni dan budaya dan kota yang menarik bagi wisatawan. Ia tercatat sebagai salah satu dari "The Leading Global Thinkers of 2013" di Foreign Policy (majalah). Pada Februari 2013 ia dinominasikan sebagai walikota global bulan tersebut oleh The City Mayors Foundation yang berbasis di London. 
    • 2014: Jokowi masuk daftar Fortune (majalah) sebagai salah satu '50 Pemimpin terhebat di Dunia.

    Semoga dari artikel tersebut di atas tentang Biografi Singkat Jokowi dapat berguna bagi sobat semua. Dan apa bila ada dari sobat yang menemukan kesalahan dari artikel tersebut di atas, baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan kita bersama. Terima kasih ^^

    MENURUNKAN BERAT BADAN




    Vemale.com - Sudah cerita lama kalau penurunan berat badan bisa menyebabkan kulit jadi kendur dan kelihatan kurang cantik. Hal ini biasanya terjadi pada diet yang kurang olahraga. Memang aktivitas fisik seperti olahraga sangat dibutuhkan untuk membuat diet Anda berhasil dengan baik. 
    Nah, kalau kulit Anda terlanjur kendur, Anda bisa melakukan beberapa hal ini. Karena hal ini dilakukan dengan alami, jadi Anda juga perlu bersabar untuk mendapatkan hasilnya. Let's try. 

    ·         Lakukan Stretching

    Sering lakukan stretching, misalnya dengan mengangkat tangan ke atas sambil ditarik, ke kanan dan ke kiri. Lakukan pada area seperti tangan, kaki dan pinggang.  Karena pada area ini sering terjadi kendur dan stretchmark.

    ·         Krim Kolagen Dan Massage

    Guankan krim kolagen yang aman atau setidaknya krim dengan kandungan pelembab yang baik. Gunakan untuk massage pada area seperti lengan atas, pahardepan dan belakang dan punggung bawah. Selain bisa membuat Anda lebih rileks, peredaran darah akan lebih lancar dan membuat kulit Anda makin kencang.

    ·         Banyak Olahraga

    Untuk mengencangkan tubuh, Anda bisa memilih olahraga seperti senam atau gym. Dengan cara ini Anda bisa mengencangkan tubuh dengan baik dan membentuk tubuh jadi lebih indah. Kulit juga lebih cepat kencang. Jangan lupa lakukan yoga yang juga baik untuk kekencangan tubuh Anda.

    ·         Air Putih

    Karena kulit yang sehat adalah kulit yang lembab. Jadi minum banyak air dan kelembaban kulit akan membantu Anda mendapatkan kulit yang lebih kencang. Coba terapi ini dalam 3 bulan dan Anda akan mendapatkan hasil yang signifikan bila dilakukan dengan rutin.

    6 Penyebab Jerawat Yang Sering Tidak Disadari





    Vemale.com - Apa saja penyebab jerawat?
    • Faktor keturunan atau genetik
    • Hormon (biasanya menjelang menstruasi jerawat datang)
    • Faktor makanan, terutama makanan berlemak
    • Salah perawatan dan produk kecantikan
    • Malas membersihkan wajah

    Setidaknya lima hal itu adalah penyebab jerawat yang sering terjadi. Memang benar bahwa lima hal di atas bisa menyebabkan jerawat, namun saat semua hal di atas ternyata tidak Anda lakukan (selalu makan sehat, normal membersihkan wajah, tidak ada kosmetik yang diganti, tanggal menstruasi masih jauh) tapi kok jerawatan parah?

    Dr. Ellen Marmur, seorang dermatologi mengatakan bahwa ada beberapa hal penyebab jerawat yang sering tidak disadari. Dilansir oleh seventeen.com, inilah beberapa penyebab jerawat yang dipaparkan dr. Ellen.
    • Handphone Anda
    Ponsel atau handphone adalah benda yang sangat kotor, bahkan lebih kotor dibanding dudukan toilet. Walaupun tampaknya bersih, namun handphone mengandung banyak bakteri karena sangat sering Anda pegang. Maka usahakan Anda tidak menempelkan handphone terlalu lama di wajah, atau tidak pegang-pegang wajah setelah memegang handphone. Ingat, jerawat sering muncul dan meradang karena bakteri.
    • Sarung Bantal
    Kapan terakhir kali mengganti sarung bantal? Sarung bantal sering diselimuti sel kulit mati, kotoran, sisa makeup, debu dan sebagainya. Hal ini diperparah jika Anda sering tidak membersihkan wajah sebelum tidur. Maka gantilah sarung bantal dan seprai secara teratur.
    • Tangan Anda Sendiri
    Tangan tampak bersih namun sebenarnya mengandung banyak bakteri dan kotoran. Hindari memegang-megang wajah dengan tangan, apalagi jika Anda sedang beraktivitas. Cuci tangan sebelum membersihkan wajah. Pastikan Anda hanya memegang wajah setelah mencuci tangan. Tangan juga harus bersih saat Anda mengaplikasikan kosmetik dan makeup.
    • Produk Rambut
    Kadang punya poni memang keren, namun hal ini sering menimbulkan jerawat di bagian dahi akibat kulit yang terkena produk perawatan rambut. Jika Anda menemukan jerawat di garis rambut atau dahi (bagi pemakai poni), maka hentikan produk rambut yang sedang Anda pakai atau jepitlah poni Anda hingga tidak menutupi dahi. Bahkan kondisioner dan sisa shampo bisa menimbulkan jerawat di wajah Anda.
    • Kurang Tidur
    Kurang tidur akan membuat tubuh Anda stres. Saat stres datang, disinilah jerawat bisa datang gila-gilaan di wajah dan bagian tubuh lain. Maka pastikan Anda tidur dengan teratur setidaknya 6 jam setiap hari. Tidur juga akan membuat kulit lebih bersinar karena terjadi regenerasi kulit selama tidur.
    • Memencet Jerawat
    Memencet jerawat kadang dianggap sebagai cara yang benar untuk mengempeskan jerawat. Padahal seringkali cara ini dilakukan dalam kondisi tangan yang kotor, sehingga banyak kuman yang masuk ke pori-pori hingga membuat jerawat makin meradang dan parah. Kebiasaan ini juga bisa meninggalkan jaringan parut di kulit. Maka saat jerawat datang, serahkan pada salep atau krim pengempis jerawat.
    Semoga artikel ini bisa membuat Anda menghindari hal-hal tak terduga yang bisa menyebabkan jerawat.